Hukum  

Koptan Pade Geger II Pertanyakan Raibnya Sapi Bantuan

PilarNTBLoteng – sejumlah pengurus anggota kelompok tani yang tegabung dalam kelompok tani (poktan) ‘Pade Geger II’ Kecamatan Janaprie kemarin satroni Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah mempertanyakan Proposal Pengadaan Sapi bagi anggota kelompoknya.

Menurutnya proposal tersebut sudah terealisasi namun tidak satupun dari anggota kelompok yang pernah menerima bantuan sapi, oleh karena itu para anggota datangi ke Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan guna mengambil proposalnya.

Sekretaris Kelompok Tani Pade Geger Andre Wijaya mengungkapkan dirinya tidak pernah menandatangani proposal apapun sehingga kedatangannya ke Dinas Pertanian dan peternakan guna mengklarifikasi bantuan sapi tersebut diserahkan kesiapa dan kelompok tani yang mana.

“Kami sering menanyakan kepada Khairudin selaku ketua Poktan Namun tidak memberikan jawaban yang pasti bahkan terkesan menghindar dan seakan-akan marah saat ditanya, oleh karena itu kami selaku anggota Poktan datang untuk memastikan siapa saja yang menandatangani penerimaan bantuan sapi tersebut, kami menduga ada pemalsuan tandatangan oleh oknum Dewan di Lombok Tengah dengan oknum Pihak Dinas juga kuat dugaan Ketua Poktan kami ikut terlibat ,.”tegas Andre.

Demikian juga lanjut Andre saat bertemu Kepala Bidang peternakan Agus Muliadi menjawab seakan-akan mau lepas tangan terhadap pemberian bantuan Sapi tersebut yang jelas-jelas peruntukannya untuk Poktan Pade Geger II.

“Kabid tersebut tidak memberikan jawaban yang memuaskan, saat ditanya proposal kami saja beliau tidak mampu memperlihatkan dengan dalih staf administrasinya tidak ada ditempat.”terangnya.

Wire Jersi salah seorang anggota Poktan juga mengaku sangat geram dengan tindakan para oknum tersebut yang dirasa merugikan bagi , sehingga Dirinya menginginkan agar persoalan ini segera segera diselesaikan dan di bongkar sampai mendapatkan titik terang.

“Kami akan menuntut permasalahan ini untuk diselaikan dengan sejelas-jelasnya sampai ada titik terangnya,.” Imbuhnya

Sementara Agus Muliadi Kepala Bidang Peternakan yang menerima kedatangan kelompok Tani itu terlihat seolah-olah emosi dalam menjawab segala pertanyaan para anggota Poktan Pade Geger II tersebut.

“Untuk diketahui, ini aspirasi Dewan yang dititip di Dinas Pertanian dan peternakan jadi haknya Dewan tersebut untuk menyerahkan kesiapa saja,”.Tandasnya.

Beberapa anggota poktan tersebut curiga bahwa ada warga diluar anggota yang mendapat sapi namun harus memberikan sejumlah uang tebusan.
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi Hari Rabu (15/12/22) Koptan Geger II akan kembali gedor Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah untuk mengambil kembali proposalnya (Pilar01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *