PilarNTBLoteng – Soal pengadaan Website di sekolah -sekolah pendidikan dasar ( Dikdas) di Limbok Tengah belakangan menjadi mengemuka lantaran adanya beberapa faktor antara lain tingkat kemampuan sekolah dan faktor lain seperti tingkat urgennya keberadaan Website tersebut.
Sejumlah keluhan dari beberapa kepala sekolah kerap muncul belakangan ini lantaran tingkat sosialisasinya juga minim ,karenanya banyak kalangan kepala sekolah terkejut dan tak faham tujuan pengadaan Website tersebut ,selain tingkat urgennya juga harganya cukup tinggi.”Kami tak tahu menahu soal itu namun kami tiba-tiba di beritahu biaya pemasangan Website tersebut sekian juta,” tutur salah seorang kepala sekolah yang enggan di sebutkan namanya.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah Lege Warman sangat menyayangkan isu yang rame beredar soal pengadasn Website ini.Lege mengaku hingga saat ini puhak Komisi IV belum menerima pengaduan dari sejumlah sekolah secara resmi.” Hingga saat ini kami memang belum menerima pengaduan secara resmi dari sejumlah kepala sekolah,sehingga kami tidak bisa menindak lanjutinya,Kalau ada pengaduan secara resmi terkait soal Wrbsite yang kini kagi viral tersebut,tentunya kami bisa mekakukan klarifikasi dengan. Disdikbud Loteng,” tegas Lege Warman.
Dalam kesempatan tersebut dia juga menjelaskan tentang pengerjaan Proyek DAK tahun 2022 lalu pihaknya segera akan melakukan koordinasi dengan anggota Komisi IV lainnya guna nengambil langkah dalam menyikapi hal tersebut.”Kami akan segera berkoordinasi dengan teman-teman di Komisi IV terkait masalah DAK tersebut,” pungkasnya(Pilar01)