Santri Ponpes YANMU semangat ikuti Diklat Jurnalistik
Lombok Tengah – Pilar NTB.com – Puluhan santri Ponpes YANMU Praya ikuti Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh NTB Jurnalis Edu care
Pelaksanaan Kegiatan diklat langsung dibuka oleh pengurus ponpes bidang ekonomi kreatif H. Ahmad Mustanir MH sekaligus memberikan kata sambutan
Puluhan santri Ponpes YANMU Praya semangat mengikuti Pendidikan dan Latihan ( Diklat ) Jurnalistik yang diselenggarakan oleh NTB Jurnalis Edu care
Pelaksanaan diklat bertempat di Gedung Auditorium ponpes Jum’at 15/09/2023 yang diikuti peserta dari santri putra dan putri tingkat Tsanawiyah/SMP yang sudah dijadwalkan, pagi dan sore selama 1 hari saja
Alhasil, selama diklat banyak peserta serius mengikuti dan menerima materi-materi yang terkait dengan ilmu dasar-dasar jurnalistik yang diberikan oleh tutor/ rekan-rekan dari NTB Jurnalis Edu care sebagai pembawa materi saat sesion tanya jawab berlangsung
Peserta putra dan putri diberikan kesempatan bertanya yang berkaitan dengan jurnalistik saja
” Silahkan bertanya, harus berani, jangan malu, kata pemateri Baiq Shinta kepada peserta.
” Jadi seorang jurnalis atau wartawan harus kuat mental dan hal paling penting adalah ketika akan mewancarai narasumber yang pertama harus menguasai, memahami masalah yang akan ditanyakan kepada narasumber, kalau tidak kuasai nanti kaku,” kata Pak Fahri menambahkan.
Saat diklat berlangsung, semua peserta diminta untuk praktek wawancarasesuai jadwal yang sudah dibuatkan
” Nanti setelah materi kita akan lanjutkan dengan tehnik/praktek wawancara, dan hasil wawancara ditulis hasil wawancaranya ditulis menjadi sebuah berita,” katanya.
Di sela-sela kegiatan diklat berlangsung pengurus ponpes bidang ekonomi kreatif H. Mustanir MH sangat mendukung kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi kepada khususnya rekan-rekan dari NTB Jurnalis Edu care sebagai penyelenggaraan yang telah memberikan ilmu tentang jurnalistik kepada santri yang hadir menjadi peserta
” Seperti yang saya sampaikan di awal kata sambutan tadi, bahwa program ilmu dasar tentang jurnalistik itu penting terlebih buat para siswa/siswi/santri karena memang perlu pengetahuan dasar jurnalistik. Dengan memahami tentang jurnalistik tujuannya bisa mengetahui mana yang benar, salah, baik dan tidak baik,” ujarnya.
” Yang berkaitan dengan jurnalistik di ponpes YANMU memang tidak pernah jalan sebelumnya. Dulu pernah kita jalankan program Buletin mingguan dan bulanan tetapi tersendat karena kita kurang terealisasi waktu itu,” imbuhnya.
Lanjut, H. Ahmad Mustanir menyampaikan, santri itu tidak hanya bisa mengaji tetapi bisa juga berpikir kritis, berpikir ke depan yang berkualitas. Jadi di jaman sekarang ini kita tidak hanya berdiam diri tetapi juga bisa menjadi kritis dan berani dan bisa bicara di sosial media dan lain sebagainya.
” Kadang ada santri mengharamkan sisi yang tidak baik dari sosmed namun di sini kita ambil positifnya untuk lebih kreatif, menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui tulisan dan juga menggunakan sosmed dengan bijak,” tuturnya.
Usai diklat, salah satu peserta menyampaikan ingin setelah lulus nanti bisa diajak menjadi seorang jurnalis